Olahraga padel kini sedang naik daun di Indonesia. Banyak investor mulai melirik bisnis lapangan padel karena tren ini menarik minat kalangan profesional, ekspatriat, hingga komunitas muda urban. Tapi pertanyaan pentingnya adalah: lebih baik bangun lapangan padel di area komersial atau residensial? Keduanya punya potensi besar tergantung siapa target market dan tujuan bisnis kamu.
Lokasi Komersial: Ramai, Strategis, dan Cepat Balik Modal
Lapangan padel di kawasan komersial seperti area bisnis, ruko, atau kompleks perkantoran biasanya ramai pengunjung sejak awal.
- Kelebihan: Dekat dengan pusat aktivitas profesional. Cocok untuk sistem pay-per-hour, corporate booking, atau event komunitas. Bisa dikombinasikan dengan café, gym, atau retail untuk tambahan pendapatan.
- Kekurangan: Harga lahan dan izin operasional biasanya lebih tinggi. Perlu perencanaan keamanan & akustik karena area padat.
- Ideal untuk: investor yang ingin hasil cepat dan visibilitas tinggi.
Lokasi Residensial: Nyaman, Eksklusif, dan Loyalitas Pengguna Tinggi
Lapangan padel di kawasan perumahan menengah ke atas atau cluster eksklusif menawarkan suasana lebih tenang dan komunitas yang solid.
- Kelebihan:
Pasar tetap dari penghuni sekitar.
Menambah nilai jual properti dan fasilitas kawasan.
Cocok untuk program keanggotaan jangka panjang.
Kekurangan: Traffic pengunjung lebih rendah. Butuh waktu untuk membangun awareness publik. - Ideal untuk: developer perumahan atau pemilik lahan yang ingin menaikkan nilai kawasan.
Kalau kamu ingin cepat balik modal dan punya eksposur luas, lokasi komersial lebih cocok.
Tapi kalau kamu ingin membangun komunitas eksklusif dan nilai properti jangka panjang, residensial bisa jadi pilihan tepat.
Temukan peluang properti komersial atau residensial strategis bersama Ray White Signature Kuningan partner terpercaya dalam investasi dan pengembangan properti premium.